Coretan Ku ^_^: Bagaikan Hembusan Angin

Selasa, 08 Mei 2012

0

Bagaikan Hembusan Angin

Saat dimana kita sedang kebingungan alangkah baiknya jika kita bertanya kepada teman atau siapun yang ada di sekitar kita, begitu pula jika kita sedang gundah atau bahasa anak remaja zaman sekarang itu GALAU. Tapi apakah kita yakin perkataan kita akan di dengar atau akan dibiarkan begitu saja seperti angin yang berhembus lewat??,, Lalu apa sih yang bakal kita lakuin?
Marah? , Ngamuk di depan anak itu?, Membuat barang disekitar terbang melayang? atau hanya pergi mencari tempat sepi dan menangis??
Mungkin sebagian orang banyak yang berkata "Elo, gak dengerin curhatan gue ya?", atau "Ah, elu mah dari tadi gue ngomong gak di dengerin" saat mereka tak di dengar , lalu pergi dan mengambek..
Tapi disini berbeda. Ada seorang anak yang mungkin bisa dikatakan dia tidak bisa mengungkapkan rasa marah atau pun kecewa nya secara langsung kepada orang yang tidak mendengar perkataan atau ucapannya tersebut.
----------------------------------------- <    >------------------------------------------------------------- 
Bilang saja dia itu Yuna, Dia adalah salah satu murid SMA Harapan Bangsa. Karakter dia cenderung pendiam dan kaku di kelasnya, tak banyak orang yang dapat mengerti tentang karakter Yuna yang sesungguhnya. Namun apabila bisa mengerti tingkah laku-nya kita bisa tahu kalau dia adalah anak yang periang dan mudah tersenyum. 
Bermula dari suatu kejadian yang membuat Yuna tampak pendiam dan kaku. Ketika SD, Yuna adalah salah satu anak yang berprestasi di sekolahnya, dia bahkan banyak menyumbangkan piala. Tapi semua prestasi itu tidak pernah bisa mengubah sifat teman-teman kepada Yuna, mereka banyak yang menghindar dan membicarakan hal yang tidak-tidak tentang Yuna, hal ini tentu membuat Yuna selalu merasa sendiri dan tersingkir kan. Yuna hanya bisa berharap dengan kepintaran nya dia bisa membuat banyak teman, namun hal itu hanya angan belaka saja karena mereka hanya akan bersikap baik dengan Yuna ketika kerja kelompok atau pun bertanya tentang PR, setelah itu mereka pergi meninggalan Yuna lagi. Namun untungnya Yuna masih memiliki seorang tema sekaligus sahabat yang setia bersama-nya, Kira.........
Kira adalah satu-satunya teman dekat yang Yuna miliki, dia adalah anak yang sederhana dan mau menerima Yuna apa adanya. Kira dan Yuna selalu bersama setiap jam istirahat tiba, makan dan pulang pun mereka selalu bersama. Sampai-sampai mereka dijuluki "KARET" karena tak pernah terpisahkan dari kelas 5 SD hingga 6 SD. Oleh karena itu Yuna hanya bermain dan mencurahkan isi hatinya kepada Kira,  
 Namun sebuah masalah terjadi....... *0* apasih masalahnya??, 

So, kita tunggu lanjutannya yaaaa :)

0 komentar:

Posting Komentar